Kamis, 26 Agustus 2010

Menggapai Kemuliaan Akhlaq

dakwatanua.com - Akhlaq menurut ahli  ilmu yang benar-benar ahli dibidangnya yaitu ilmu syar’i yang mulia dan menjadikan kita tidak salah kaprah dalam memahaminya karena pada umumnya banyak orang yang memandang akhlaq hanya sebagai sesuatu yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan sesama manusia saja, padahal akhlaq juga mencakup hubungan manusia dengan Yang Mahatinggi, Allah swt.

I. Definisi Akhlaq
Beberapa definisi akhlaq antara lain adalah :
1. Menurut Ibnu Abbas Ra ketika menafsirkan firman Alloh Subhanahu wa Ta’alaa dalam surat Al Qolam ayat 4 yang terjemahannya berbunyi sebagai berikut “Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlaq yang agung”, akhlaq yang agung tersebut adalah dien yang agung (Islam).
Demikian pula pendapat Mujahid, Abu Malik, As Suddi, Rabi bin Anas, Ad Dhahak, dan Ibnu Zaid. Didalam Shohih Muslim, Aisyah ra pernah ditanya tentang akhlaq Nabi Saw, lalu beliau menjawab bahwa akhlaq Beliau Saw adalah Al Quran, karena segala perintah yang terdapat didalam Al Quran beliau laksanakan dan segala larangan yang terdapat didalamnya beliau tinggalkan. Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali berkata “Dengan ini menjadi jelas bahwa akhlaq yang agung dimana Nabi disifati dengannya adalah dien yang mencakup semua perintah-perintah Alloh Ta’alaa dan larangan-Nya, sehingga bersegera untuk melaksanakan segala yang dicintai Alloh dan di ridloi-Nya dan menjauhi segala yang dibenci dan dimurkai-Nya dengan sukarela dan lapang dada” (Makarimul Akhlaq/23) .
2. Ibnul Atsir menyebutkan dalam An Nihayah (2/70) tentang “al khuluqu” dan “al khulqu” yang berarti dien, tabiat dan sifat. Syaikh ‘Utsaimin menerangkan tentang hakikatnya adalah potret batin manusia yaitu jiwa dan kepribadiannya (Makarimul Akhlaq, hal 9).
3. Al Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah   menyebutkan beberapa pendapat tentang definisi akhlaq didalam bukunya Madarijus Saalikin antara lain akhlaq yang baik adalah berderma, tidak menyakiti orang lain dan tangguh menghadapi penderitaan. Pendapat lain menyebutkan bahwa akhlaq yang baik adalah berbuat kebaikan dan menahan diri dari keburukan. Ada lagi yang mengatakan, “membuang sifat-sifat yang hina dan menghiasinya dengan sifat-sifat mulia”
4. Imam Ibnu Qudamah menyebutkan dalam Mukhtashor Minhajul Qoshidiin bahwa akhlaq merupakan ungkapan tentang kondisi jiwa, yang begitu mudah menghasilkan perbuatan tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan, jika perbuatan itu baik maka disebut akhlaq yang baik, dan jika buruk maka disebut akhlaq yang buruk.
II. Keutamaan akhlaq yang baik
Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali menyebutkan keutamaan-keutamaan akhlaq yang mulia yaitu :
1. Akhlaq yang mulia merupakan penyebab masuknya orang yang memiliki akhlaq yang mulia tersebut kedalam Jannah (surga)
Nabi Saw bersabda yang artinya “Saya adalah penjamin bagi orang yang meninggalkan mira (debat kusir) meskipun ia ada dipihak yang benar dengan mendapatkan rumah di jannah terendah dan bagi orang yang baik akhlaqnya akan mendapatkan rumah di jannah yang tertinggi” (hadits riwayat Abu Daud/4800, Al Mizzi dalam Tahdzibul Kamal, dengan sanad yang hasan)
Hadits lainnya yaitu dari Abu Huroiroh Rodliyallohu ‘anhu bahwasannya Rosululloh Saw pernah ditanya tentang perbuatan yang menyebabkan banyak manusia yang masuk Jannah, maka beliau menjawab yang artinya “Takwa kepada Alloh dan akhlaq yang baik”, beliau ditanya pula tentang penyebab yang menjadikan banyak manusia masuk neraka, maka beliau menjawab “mulut dan kemaluan” (diriwayatkan Tirmidzi (2003), Ibnu Majah (4246), Ahmad (2/291, 392, 442), Ibnu Hibban (Mawarid, 1923), Al Baghowi (Ma’alim At Tanziil, 4/377 dan Syarhu As Sunnah 13/79-80, Al Khoroithi (Makarimul Akhlaq hal. 10), dan Bukhori (Al Adab Al Mufrod, 442). Sanad hadits ini hasan
2. Akhlaq yang mulia merupakan penyebab seorang hamba dicintai Alloh
Rosululloh Saw bersabda yang artinya “Hamba-hamba Alloh yang paling dicintai-Nya adalah yang paling baik akhlaqnya diantara mereka” (hadits riwayat Thabrani (471) dan Hakim (4/399-401)
3. Akhlaq yang mulia merupakan penyebab seorang hamba dicintai
Rosululloh Saw. Beliau Saw bersabda yang artinya “Sesungguhnya yang paling aku cintai diantara kalian dan yang paling dekat dengan majelisnya dariku di hari kiamat adalah yang paling baik akhlaqnya diantara kalian” (hadits riwayat Tirmidzi (2018) dengan sanad yang hasan, dan memiliki penguat yang diriwayatkan Imam Ahmad (2/189) dengan sanad yang shohih, sehingga kesimpulannya hadits ini shohih lighoirihi)
4. Akhlaq yang mulia mendapatkan timbangan yang paling berat di hari kiamat.
Rosululloh Saw bersabda yang artinya “Sesuatu yang paling berat dalam timbangan seorang mukmin di hari kiamat adalah akhlaq yang baik” (hadits riwayat Abu Daud (4799), Ahmad (6/446-448), Ibnu Hibban (481) dan selain mereka)
5. Akhlaq yang mulia meninggikan derajat seseorang disisi Alloh
Rosululloh Saw bersabda yang artinya “Sesungguhnya seseorang itu dengan sebab akhlaqnya yang baik, sungguh akan mencapai derajat orang yang sholat malam dan shaum di siang hari” (hadits shohih riwayat Abu Daud (4798), Hakim (1/60) dan selainnya). Beliau Saw juga bersabda yang artinya “Sesungguhnya seorang muslim yang dibimbing lurus (oleh Alloh) benar-benar akan mencapai derajat ahli shaum dan ahli ibadah (sholat) yang selalu melantunkan ayat-ayat Alloh disebabkan karakternya yang mulia dan akhlaqnya yang baik” (hadits shohih riwayat Ahmad (2/17 dan 220)
6. Akhlaq yang mulia merupakan sebaik-baik amalan manusia
Rosululloh Saw bersabda yang artinya ” Wahai Abu Dzar, maukah aku tunjukkan kepadamu dua hal ; keduanya itu sangat ringan dipikul dan sangat berat dalam timbangan dibandingkan selain keduanya?” Abu Dzar menjawab, “Tentu wahai Rosululloh.”, beliau bersabda, “Engkau harus berakhlaq yang baik dan harus banyak diam, demi yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidak ada amalan manusia yang menyamai keduanya.” (diriwatkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam As Shamt (112 dan 554), Al Bazzar (Kasyful Atsar, 4/220) dan lain-lain. Hadits ini derajatnya hasan
7. Akhlaq yang mulia menambah umur
8. Akhlaq yang mulia menjadikan rumah makmur
Rosululloh Saw bersabda yang artinya “Akhlaq yang baik dan bertetangga yang baik, keduanya menjadikan rumah makmur dan menambah umur” (hadits shohih riwayat Ahmad, 6/159)
Dari uraian tentang definisi dan keutamaan akhlaq diatas, semoga menjadikan kita dapat mengerti tentang akhlaq menurut ahli ‘ilmu yang benar-benar ahli dibidangnya yaitu ‘ilmu syar’i yang mulia dan menjadikan kita tidak salah kaprah dalam memahaminya karena pada umumnya banyak orang yang memandang akhlaq hanya sebagai sesuatu yang berkaitan tentang hubungan manusia dengan sesama manusia saja, padahal akhlaq juga mencakup hubungan manusia dengan Yang Mahatingg, Yang ada di atas Arsy sana, Yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar, dan tidak ada yang serupa dengan-Nya yaitu Alloh Subhanahu wa Ta’alaa, Dialah Pencipta manusia, sehingga hanya Dialah yang Mahatahu tentang apa yang terbaik buat para hamba-Nya sehingga Dia memerintahkannya melalui KalamNya yang mulia yaitu Al Quran dan melalui lisan utusannya yang mulia yaitu Nabi Muhammad Saw.  Wallahu a’lam

Sumber : http://www.dakwatuna.com/2009/menggapai-kemuliaan-akhlaq/

Selasa, 17 Agustus 2010

Masyaallah..Rupanya ada kubur diatas kubah Masjid Nabawi itu...

 

SUBHANALLAH, ini adalah sebuah keajaiban yang terjadi sekitar 90 tahun yang lalu.
 
Ada seseorang mencoba untuk menghancurkan Kubah Nabi Muhammad SAW-- kubah warna hijau di Masjid Al Nabawi (Gumbad-e-Khizra) Madinah, yang juga menjadi tanda tepat di bawahnya terdapat makam Rasulullah SAW--. Namun, ketika sang pelaku mencoba memanjat kubah tersebut untuk memulai menghancurkannya, tiba-tiba petir kilat datang menghantamnya. Pendaki yang berniat jahat tersebut pun tewas di tempat. Anehnya tidak ada seorang pun yang mampu menghilangkan tubuhnya dari atas Kubah tersebut!

Ia juga mengatakan bahwa seorang yang saleh dari Madinah mendengar suara dalam mimpinya, bahwa tidak ada yang dapat mengambil mayat dari atas kubah itu dan bahwa ia harus dikuburkan di sana sebagai peringatan dan pelajaran bagi orang-orang yang mungkin memikirkan berusaha untuk menghancurkan kubah itu di masa depan!

Akhirnya, mereka memutuskan untuk menguburkan orang itu di sana, di atas kubah dan menutupi tubuhnya dengan kotak hijau sehingga tidak akan terlihat oleh orang.

"Bila ALLAH makbulkan d0amu, maka DIA menyayangimu, bila DIA lambat makbulkan d0amu, maka DIA ingin mengujimu, bila DIA tidak makbulkan d0amu, maka DIA merancang sesuatu yang terbaik untukmu. 0leh itu, sentiasalah bersangka baik pada ALLAH dalam apa jua keadaan...kerana kasih sayang ALLAH itu mendahului kemurkaanNya" Wallahua'lam.
 
 
Sumber : http://tajdidkurun15.blogspot.com/2010/08/masyaallahrupanya-ada-kubur-diatas.html

DI BALIK TAWAKKAL KEPADA ALLAH

Kisah ini bermula dari keinginan saya untuk kuliah gratis jarak jauh pada jurusan ilmu yang berkaitan dengan agama islam . Sudah lama saya ingin kuliah, sudah sikian tahun keinginan saya untuk kuliah menancap pada hati saya, tapi apalah daya tangan tak sampai. Setiap saya dapati informasi kuliah, ternyata kuliah tersebut mengharuskan mengeluarkan biaya yang besar. Sedangkan saya adalah seorang yang miskin harta, setiap hari menggali lubang hanya untuk dapat makan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya. Setiap lubang yang akan ditutup, harus buat lubang di tempat lain guna menutup lubang pertama. Meskipun demikian, keinginan kuliah tidak pernah pudar, saya terus mencari informasi yang berkaitan dengan kuliah baik lewat teman – teman maupun menelusuri informasi di dunia maya. Pada suatu hari saya peroleh informasi tentang kuliah jarak jauh di UT ( Universitas Terbuka ) yang kantornya terletak di Jambi. Maka sayapun bersiap – siap untuk pergi ke Jambi dengan 3 teman saya yang satu tujuan, karena saya berpikiran bahwa kuliah di UT ini murah. Sesampai di kantor UT Jambi, ternyata biaya yang harus dikeluarkan diluar kemampuan saya. Maka sayapun mundur, tidak mendaftar pada UT tersebut.
Pada waktu lain, saya dapat informasi dari seorang teman yang tinggal di Tasik Malaya tentang kuliah jarak jauh di MEDIU LC Jogja ( Al-Madinah International University Learning Center ). Maka sayapun membuka internet untuk menggali informasi tentang MEDIU disamping saya senantiasa bertanya kepada teman tentang apa yang berkaitan dengan MEDIU. Ketika saya sudah mendaftar lewat internet, maka sayapun menghubungi pihak MEDIU lewat telepon di hari Kamis. Dari pembicaraan lewat telepon, saya diminta datang pada hari Sabtu ke kantor MEDIU Yogyakarta untuk melengkapi persyaratan dan mengikuti tes masuk . Mendengar informasi ini, saya termenung dan mencoba memutar – mutar otak, karena waktu itu saya tidak mempunyai uang yang cukup. Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke Yogyakarta menggunakan Pesawat Terbang guna mengejar waktu. Biaya transportasi udara dari Sarolangun, Jambi ke Jakarta pada waktu itu sangat mahal begitu juga dari Jakarta ke Yogyakarta. Hal ini karena harga tiket pesawat terbang untuk hari jum'at sampai ahad melambung tinggi.
Ditengah kebingungan, muncul sebuah ide untuk meminjam uang ke beberapa teman. Maka sayapun ke beberapa teman. Di luar perkiraan, telah terkumpulkan uang dalam bentuk pemberian bukan pinjaman. Meskipun uang masih jauh dari cukup dan secara perhitungan matematika, uang yang terkumpul hanya dapat untuk transport ke Yogyakarta saja. Tapi saya yakin " Maka apabila engkau bertekad kuat, maka tawakkallah " ( Al-Qur'an ), dan " Kalau seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar – benar tawakkal, maka sungguh Allah akan memberi kalian rizki sebagaimana halnya Allah memeberi rizki kepada burung, burung pergi di pagi hari dalam keadaan lapar, pulang di sore hari dalam kedaan kenyang " ( al-Hadist ).
Pada hari Kamis malam Jum'at sayapun berpamitan kepada keluarga dan teman – teman sekaligus mohon kepada mereka untuk medoakan kebaikan ubtuk saya. Setelah itu, sayapun langsung berangkat menuju Bandara Sultan Thaha di Jambi. Awalnya saya ragu naik pesawat karena tiketnya mahal, tapi mengingat waktu yang mendesak, sayapun langsung berangkat pakai pesawat. Sesampai di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, saya langsung menuju Stasiun Gambir Jakarta Pusat. Ketika hendak beli tiket Kereta Api, diluar dugaan ternyata uang saya tidak cukup, maka sayapun menelpon teman yang tinggal di dekat stasiun itu. Alhamdulillah, teman mau meminjamkan uangnya dan mengantarkannya ke stasiun Tiket kereta apipun terbeli dan sayapun bertambah semangat meskipun saya tidak tahu apakah saya bisa kembali ke Jambi atau tidak.. Perjalananpun sampai di MEDIU Yogyakarta pada hari Ahad dengan menyisakan bekal yang hampir habis. Setelah melengkapi persyaratan dan mengikuti tes, sayapun mencari jalan keluar agar dapat pulang ke Jambi. Saya mencoba melamar pekerjaan di sana - sini, hingga akhirnya bertanyalah seorang pekerja kepada saya tentang saya, maka saya jawab: " saya kehabisan bekal ". Pekerja itupun menyarankan untuk pergi ke Rumah Zakat. Tidak disangka ternyata Rumah Zakat itu tidak jauh dari tempat saya berdiri. Tidak pikir panjang, saya menuju tempat itu. Sesampainya di Rumah Zakat saya mengutarakan maksud tujuan saya, maka dari pihak Rumah Zakatpun memberikan respon yang baik berupa tiket Kereta Api ke Jakarta pada hari Senin, adapun dari Jakarta ke Jambi pihak Rumah zakat menyarankan untuk mencari bantuan lagi.
Menunggu hari Senin tiba, saya mencoba untuk mencari pekerjaan lagi. Sayapun membeli koran Kedaulatan Rakyat untuk mencari iklan lowongan pekerjaan. Saya lihat di koran itu ada lowongan pekerjaan. Akhirnya saya menghubungi beberapa lowongan pekerjaan, dan diminta datang ke tempat tersebut untuk interview atau wawancara. Usaha saya tidak berhenti sampai disitu, saya mencoba menghubungi teman yang berada di Tasik Malaya untuk meminta pendapatnya. Teman saya menyarankan untuk pergi ke Pondok Pesantren Jamilurrahman Jogja. Sayapun pergi ke pesantren tersebut dan menginap disana. Di dalam pesantren tersebut saya temukan banyak manfaat, diantaranya saya dapat menambah khazanah keilmuan saya tentang ilmu tata bahasa arab dan lainnya. Pada saat saya mengikuti dauroh/kajian dipesantren itu, saya kagum terhadap para peserta dauroh, dimana mereka begitu konsentrasi mendengarkan penjelasan ustadznya. Hal ini bersebrangan dengan kondisi pada kebanyakan sekolah, dimana para muridnya tidak mendengarkan apa yang disampaikan gurunya, para murid kebanyakan disibukkan dengan hal – hal yang tidak bermanfaat seperti main HP atau lainnya. Setelah dauroh selesai, saya mencoba untuk menghampiri ustadz yang telah mengisi dauroh tersebut untuk berbincang – bincang. Dalam perbincangan itu, saya memohon kepadanya untuk belajar ilmu tata bahasa arab dari Nahwu, Shorof dan sebagainya dengan metode tanya jawab sebagai oleh – oleh ke Jambi sekaligus sebagai persiapan ujian tes masuk MEDIU. Mendengar permohonan saya, ustadz itu menyambut dengan baik, dan memberikan jawaban apa yang saya tanya.
Pada pagi harinya, hari ahad yang cerah, sayapun pergi ke kantor MEDIU dengan diantar teman dari pesantren tersebut untuk mengikuti tes masuk. Ketika tes telah selesai, saya berusaha mencari pekerjaan agar dapat bekal untuk pulang ke Jambi. Diwaktu saya berpikir, saya teringat ucapan seorang mahasiswa Jogja yang menyarankan untuk membeli koran kedaulatan rakyat ketika saya membutuhkan informasi lowongan pekerjaan. Meskipun uang saya semakin menipis, saya tetap membeli koran itu guna mendapatkan informasi masalah pekerjaan. Tatkala koran sudah berada di tangan, saya dapati banyak lowongan pekerjaan di dalamnya. Tanpa berpikir panjang, sayapun melamar di tiga PT untuk bagian keuangan, gudang dan yang lainnya. Lamaran saya disambut dengan baik dan diminta datang ke PT tersebut pada besok paginya untuk wawancara atau interview.
Ditengah penantian waktu interview, teman saya meminta saya untuk pergi ke Tasik Malaya dan akan membantu saya dalam pencarian pekerjaan yang baik. Dengan senang hati, saya menerima tawaran itu dan sayapun berpamitan dengan teman yang di Jogja. Kereta Apipun membawa saya dari Jogja menuju Tasik Malaya. Di Tasik Malaya saya mendapatkan bantuan berupa pinjaman lunak. Meskipun pinjaman uang yang saya terima padahal harapan saya adalah sebuah pekerjaan, saya terima dengan senang dengan keyakinan itulah yang terbaik untuk saya. Ini dibuktikan dengan adanya berita dari istri saya, bahwa dia sedang sakit dan pekerjaan – pekerjaan di jambi sedang menunggu. Dari pinjaman itu saya dapat pulang dengan rasa bersyukur yang tinggi kepada Allah dan bertambah yakin kepada Allah bahwa siapa saja yang mempunyai semangat juang yang tinggi untuk menggapai sesuatu yang Allah ridoi, maka Allah akan memberikan kemudahan – kemudahan pada setiap rintangan yang dihadapi


Sumber : http://sofwan01-kehidupan.blogspot.com/2010/08/di-balik-tawakkal-kepada-allah.html

Khasiat Buah Kurma

Selamat datang wahai Ramadhan! Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Di antara ciri khas datangnya bulan Ramadhan, rumah-rumah keluarga muslim menyediakan buah kurma untuk berbuka. Hampir di setiap rumah keluarga muslim, kita akan menemukan buah kurma. Buah yang berbentuk agak bulat berwarna hitam atau kecoklatan itu memang cocok sekali digunakan sebagai makanan pembuka. Karena kandungan gula yang terdapat di dalam buah ini dapat langsung diserap oleh tubuh kita, sehingga yang telah seharian berpuasa akan kembali merasa segar. Kandungan gula dalam kurma berbeda dengan kandungan gula dalam makanan yang lain. Sebab kandungan gula yang biasanya harus diuraikan terlebih dahulu dan baru diserap oleh tubuh.
Sebenarnya buah kurma tidak hanya cocok dikonsumsi di bulan puasa saja, mengingat khasiat dan manfaatnya yang cukup banyak. Berikut ini beberapa khasiat dari buah kurma yang kami rangkum dari berbagai sumber;
1. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan.
2. Ruthab (kurma basah) mencegah terjadi pendarahan bagi perempuan-perempuan ketika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim seperti sedia kala sebelum waktu kehamilan yang berikutnya. Hal ini karena dalam kurma segar terkandung hormon yang menyerupai hormon oxytocine yang dapat membantu proses kelahiran. Hormon oxytocine adalah hormon yang salah satu fungsinya membantu ketika wanita atau pun hewan betina melahirkan dan menyusui.
3. Memudahkan persalinan dan membantu keselamatan sang ibu dan bayinya. Penelitian terbaru menyatakan bahwa buah ruthab (kurma basah) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi).
4. Buah kurma, baik tamr maupun ruthab dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu, para dokter menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari kepada anak-anak dan orang yang lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya lebih baik. Jus kurma juga merupakan penawar mujarab untuk mengatasi masalah insomnia. Buah kurma dapat mencegah stroke.
5. Kurma sangat dianjurkan sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Ada hal yang sudah ditetapkan dalam bidang kedokteran bahwa gula dan air merupakan zat yang pertama kali dibutuhkan orang berpuasa setelah melalui masa menahan makan dan minum. Berkurangnya glukosa (zat gula) pada tubuh dapat mengakibatkan penyempitan dada dan gangguan pada tulang-tulang. Dilain pihak, berkurangnya air dapat melemahkan dan mengurangi daya tahan tubuh. Hal ini berbeda dengan orang berpuasa yang langsung mengisi perutnya dengan makanan dan minuman ketika berbuka. Padahal ia membutuhkan tiga jam atau lebih agar pencernaannya dapat menyerap zat gula tersebut. Oleh karena itu, orang yang menyantap makanan dan minuman ketika berbuka puasa tetap dapat merasakan fenomena kelemahan dan gangguan-ganguan jasmani akibat kekurang zat gula dan air.
6. Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti Kalsium dan Potasium. Buah kurma adalah makanan terbaik untuk menetralisasi zat asam yang ada pada perut karena meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul akibat mengkonsumsi protein seperti ikan dan telur. Kurma yang dikenali sebagai Phoenix dactylifera L. dapat mengobati gangguan usus yang kronik, dimana ketidakserasian dengan gluten, menghalang penyerapan zat-zat makanan secara sempurna.
7. Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf. Kurma juga banyak mengandung potasium yang diperlukan oleh badan untuk sistem saraf. Memang dalam susu, yogurt dan makanan laut juga mengandung potasium tetapi jumlahnya sedikit. Pengambilan potasium yang berlebihan dapat merangsang selera makan bagi yang berpenyakit serta bagus untuk mereka yang mengalami sembelit, lemah otot, pegal-pegal badan, letih, lesu, mengalami tekanan serta menguatkan daya ingatan.
8. Dalam bidang pengobatan dengan ketiadaan kolestrol, lemak dan gula di dalam kurma, ia amat baik untuk meredakan tekanan darah tinggi. Kurma banyak mengandung zat besi yang dapat membantu mengatasi masalah anemia atau kekurangan sel darah merah.
9. Bagi mereka yang mengalami masalah batuk, jus kurma dapat digunakan sebagai obatnya. Karena kandungan gula dalam buah kurma dapat menghilangkan gatal-gatal dalam kerongkongan sekaligus menghentikan batuk.  


Sumber : http://anggrek-biru.blogspot.com/2008/08/khasiat-buah-kurma-selamat-datang-wahai.html

Senin, 16 Agustus 2010

HIKMAH PUASA RAMADHAN

Oleh Ustaz Syed Hasan Alatas
"Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu,supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa." (S.al-Baqarah:183)
PUASA menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah kepada Allah,karena mengharapkan redho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa kepada-Nya.
RAMAHDAH bulan yang banyak mengandung Hikmah didalamnya.Alangkah gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan sahaja telah diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda,malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah.
Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terthindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb.
Meskipun makanan dan minuman itu halal, kita mengawal diri kita untuk tidak makan dan minum dari semenjak fajar hingga terbenamnya matahari,karena mematuhi perintah Allah.Walaupun isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya diketika masa berpuasa demi mematuhi perintah Allah s.w.t.
Ayat puasa itu dimulai dengan firman Allah:"Wahai orang-orang yang beriman" dan disudahi dengan:" Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa."Jadi jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.Untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita diberi kesempatan selama sebulan Ramadhan,melatih diri kita,menahan hawa nafsu kita dari makan dan minum,mencampuri isteri,menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia,seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya, merasa dengki dan khianat, memecah belah persatuan ummat, dan berbagai perbuatan jahat lainnya.Rasullah s.a.w.bersabda:
"Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor."
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan sahaja dapat membersihkan Rohani manusia juga akan membersihkan Jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak berehat selama 24 jam. Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat merehatkan alat pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan berkesan.
Perlu diingat ibadah puasa Ramadhan akan membawa faaedah bagi kesehatan
rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia sahaja.
Allah berfirman yang maksudnya:
"Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebih-lebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (s.al-A'raf:31)
Nabi s.a.w.juga bersabda:
"Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak kenyang."
Tubuh kita memerlukan makanan yang bergizi mengikut keperluan tubuh kita. Jika kita makan berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa muzarat kepada kesehatan kita. Boleh menyebabkan badan menjadi gemuk, dengan mengakibatkan kepada sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama sekali ketika berbuka, mudah-mudahan Puasa dibulan Ramadhan akan membawa kesehatan bagi rohani dan jasmani kita. Insy Allah kita akan bertemu kembali.
Allah berfirman yang maksudnya: "Pada bulan Ramadhan diturunkan al-Quran
pimpinan untuk manusia dan penjelasan keterangan dari pimpinan kebenaran
itu, dan yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Barangsiapa menyaksikan (bulan) Ramadhan, hendaklah ia mengerjakan puasa.
(s.al-Baqarah:185)

Sumber : http://www.shiar-islam.com/doc9.htm 

Dibalik Kesulitan Ada Kemudahan

Musibah adalah perkara yang tidak disukai yang menimpa manusia. Berkata Al-Imam Al-Qurthubi: "Musibah adalah segala apa yang mengganggu seorang mukmin dan yang menimpanya." (Al-Jami'li Ahkamil Qur'an, 2/175).

Tentang surat Al-Baqarah: 155, At-Thabari berkata: "Ini adalah pemberitaan dari Allah SWT kepada para pengikut Rasul-Nya, bahwa Ia akan menguji mereka dengan perkara-perkara yang berat, supaya (nyata) diketahui orang yang mengikuti rasul dan orang yang berpaling." (Jami'ul Bayan, 2/41).

Perkara-perkara berat itu, bagi siapapun pasti akan mengundang kesedihan. Tetapi Allah Maha Penyayang, tidak akan membiarkan hambaNya mengalami sesuatu pun (walau tertusuk duri) dalam kesia-siaan, "Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa." (HR. Bukhari).

Selain itu Allah Yang Maha Mulia juga menjanjikan kemudahan setelah kesulitan, "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyrah: 5-6).

Ibnu Abbas tentang ayat ini berkata, "Tidak akan mungkin satu kesulitan dapat mengalahkan dua kemudahan. "[Al-Muwaththa', (2/446); Ibnu Abi Syaibah, (5/335, 13/308); Al-Baihaqi. Su'ab Al Iman, (7/205-206); dan Al-Hakim, (2/301)].

Arah perkataannya, kesulitan disebut dua kali kemudahan juga dua kali menurut ahli balaghah, "Arah perkataannya adalah bahwa kesulitan tidak disebutkan melainkan satu kali."

Kesulitan yang pertama diulang dalam kesulitan yang kedua menggunakan alif lam. Alif lam disini untuk mengetahui dalam pengulangan. Sedangkan kemudahan tidak disebutkan dalam bentuk ma'rifah (lafazh yang menunjukkan benda tertentu-red), tetapi disebut dengan bentuk nakirah. Kaidahnya, jika ism disebut dua kali dalam bentuk ma'rifah, maka yang kedua sesungguhnya yang pertama, kecuali sangat sedikit yang tidak demikian. Sedangkan jika ism disebut dua kali dalam bentuk nakirah, maka yang kedua adalah bukan yang pertama. Jadi dalam dua ayat yang mulia itu ada dua kemudahan dan satu kesulitan. Karena kesulitan disebutkan dua kali dengan bentuk ma'rifah.

Perkataan ini adalah berita dari Allah Azza wa Jalla dan beritaNya adalah berita yang paling sempurna kebenarannya. JanjiNya tidak pernah dipungkiri. Setiap kali suatu perkara sulit bagi hambaNya, maka pasti ada kemudahan. Adapun dalam perkara Syar'i perkara itu sangatlah nyata, diantaranya,

Shalatlah dengan berdiri. Jika tidak bisa makan dengan duduk. Jika Anda tidak bisa, maka dengan berbaring di sisi badan. Semua itu adalah kemudahan. Dalam berpuasa, jika mampu dan tidak bepergian maka berpuasalah. Jika tidak mampu maka berbukalah. Jika Anda dalam bepergian maka berbukalah. Di dalam ibadah haji, jika Anda bisa mengadakan perjalanan untuk menunaikannya, maka berhajilah. Sedangkan jika Anda tidak bisa maka tidak ada kewajiban haji bagi Anda. Bahkan jika Anda sedang menunaikan ibadah haji, lalu Anda mendapatkan kesulitan dan Anda tidak mampu karena itu untuk menyempurnakan ibadah haji, maka bertahallul lah dan batalkan haji dan lakukan penyembelihan. Hal ini karena firman Allah SWT, "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kami terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, ..." (QS. Al-Baqarah: 196).

Jadi dalam setiap kesulitan dalam ibadah yang dialami seseorang akan menemukan kemudahannya. Demikian juga di dalam qadha' dan qadhar. Dengan kata lain, takdir Allah untuk manusia berupa berbagai macam musibah, kesulitan hidup, kesempitan dada, dan lain-lain tidak boleh menjadikan putus asa. Karena sesungguhnya dalam kesulitan itu ada kemudahan. Kemudahan itu sering terlihat secara nyata dan konkret.

Contohnya: orang dalam keadaan yang sangat fakir, segala perkara menjadi sulit baginya, sehingga Allah Azza wa Jalla memberinya kemudahan berupa kekayaan.

Misal selainnya adalah seseorang yang menderita sakit yang melelahkan sebagaimana kisah nabi Ayub, lalu Allah memberinya kesembuhan. Ini juga kemudahan yang sangat riil. Disana masih ada kemudahan yang bersifat abstrak yang berupa pertolongan Allah kepada manusia sehingga bisa bersabar. Ini adalah kemudahan. Jika Allah menolong sehingga dapat bersabar, maka menjadi mudah bagi Anda semua yang sulit. Sehingga perkara sulit yang jika turun di gunung-gunung sanggup menghancurkannya dengan pertolongan Allah berupa kesabaran, perkara akan menjadi sangat mudah. Kemudahan tidak selalu berarti jalan keluar sesuatu yang sempurna saja, tetapi kemudahan juga jalan keluar dari kesulitan sehingga hilang kesulitan itu. Ini adalah kemudahan konkret. Allah Azza wa Jalla membantu seseorang untuk bisa bersabar sehingga perkara yang sangat besar dan berat serta sulit menjadi mudah baginya.

Disadur dari : Majalah Swara Quran Hal. 13 Edisi No. 4-5 Th.9 Ramdhan - Syawwal / September - Oktober 2009

Sumber : http://www.bajubusanamuslim.com/artikel/43/dibalik-kesulitan-ada-kemudahan.html

Diantara Hikmah Shalat Malam Di Bulan Ramadhan (Bagian 1)

1. Shalat Malam, Sebab Datangnya Ampunan.
Shalat malam pada bulan ramadhan adalah bagian dari keimanan dan menjadi sebab datangnya ampunan atas dosa-dosa terdahulu. Rasulullah SAW. Bersabda, "Barang siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mencari wajah Allah, niscaya akan diampuni dosanya yang telah berlalu." (Muttafaq 'alaih. Al-Bukhari, 37, Muslim, 759.)
Berkenaan dengan hadits tersebut, Syaikh Albani menuturkan, "Motifasi ini dan semisalnya merupakan penjelasan mengenai keutamaan ibadah-ibadah yang disebutkan dalam hadits seperti diatas.
Jika seseorang memiliki dosa, dosa-dosanya dapat diampuni karena ibadah-ibadah tersebut. Adapun jika dia tidak memiliki dosa, keutamaan ini tampak pada diangkatnya kedudukan, sebagaimana yang terjadi pada para nabi yang terlindung dari dosa.

2. Berhak Menyandang Nama Shiddiqin dan Syuhada.

Orang yang melakukan shalat malam pada bulan ramadhan berhak meyandang nama shiddiqin (orang-orang yang jujur dan berlaku benar) dan syuhada' (orang-orang yang ditetapkan sebagai syahid atau pembela Islam)
Hal ini merupakan limpahan anugerah dan kemuliaan Allah Yang Maha Mulia, yang diungkapkan oleh Nabi SAW. Dalam pelaksanaan shalat malam juga terdapat keberuntungan diatas keberuntungan.

3. Shalat malam bersama imam dicatat sebagai shalat semalam suntuk
Siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan bersama imamnya, akan dicatat untuknya shalat malam semalam suntuk. Disebutkan dalam hadits Abu Dzar ra, bahwa nabi SAW bersabda: "jika seseorang mengerjakan shalat bersama imam hingga dia selesai (bubar), maka terhitung baginya sebagai shalat (satu) malam."

4. Pilihlah sendiri nama diri Anda disisi Allah
Rasulullah SAW bersabda:"siapa yang mengerjakan shalat malam dengan membaca sepuluh ayat, dia tidak ditetapkan sebagai orang-orang yang lalai. Adapun siapa yang mengerjakan shalat malam dengan membaca seratus ayat, maka dia ditetapkan termasuk golongan Qonitin (orang-orang taat), dan siapa yang mengerjakan shalat malam dengan membaca seribu ayat, maka dia ditetapkan termasuk golongan muqantharin (orang-orang yang mendapatkan karunia dan keberkahan melimpah)".
Jika seorang muslim menyadari bahwa Allah meneliti keadannya dan kedekatan-Nya darinya, serta bahwa Allah mengingat hamba-Nya, dia pun mengetahui bahwa dia memiliki nama di sisi Allah, yang dengan nama itu dia dikenal di sisi Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya seseorang benar-benar berlaku jujur dan senantiasa berlaku jujur hingga ditetapkannya di sisi Allah sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya, seseorang benar-benar berdusta dan senantiasa berdusta hingga ditetapkan di sisi Allah sebagai pendusta."
Dalam hadits yang kita bahas di sini terdapat nama-nama sebutan bagi setiaporang terkait waktu malam mereka. Maka hendaknya anda memilih suatu amalan, yang dengan amalan ini ditetapkan bagi anda satu nama disisi Allah.

5. Shalat Malam adalah Kemuliaan

Rasulullah SAW bersabda, "Kemuliaan orang beriman adalah shalat malam." Marilah bergabung dengan kafilah orang-orang mulia, dan lakukanlah shalat malam secara rutin, niscaya adna termasuk dalam golongan orang-orang yang mulia.

Disadur dari : Majalah Lazis Al-Furqon Hal. 06 Ramadhan 1429 H

 Sumber : http://www.bajubusanamuslim.com/artikel.php?idartikel=23